Jumat, 04 April 2014

Tanah Papua > Politik, Hukum & Ham Ini Pengakuan Alfares Soal Siksaan yang Dialami


Penulis : Admin MS | Jum'at, 04 April 2014 12:26 Dibaca : 263   Komentar : 0
Alfares Kapisa dan Yali Wenda. Fotoa: Ist.

Jayapura, MAJALAH SELANGKAH
-- Alfares Kapisa dan Yali Wenda ditahan oleh Dalmas Polresta Jayapua karena mengikuti aksi damai dalam rangka menuntut pembebasan Tapol/Napol Papua dan  telah dipulangkan pada Rabu (03/05/2014) dengan kondisi memprihatinkan karena disiksa polisi.

Mereka mengalami siksaan yang cukup berat. Berikut pengakuan Alfares Kapisa.

 "Kami ditangkap pada pukul 11.45," kata Alfares di rumah sakit Dian Harapan Waena, Jayapura, ketika sedang berobat.

Ia mengatakan, "Ketika torang dua dalam mobil, dipukul dengan rotan. Tong ditendang lalu dong injak torang dua pu jari-jari kaki dan jari jari tangan tambah lagi. Mereka pukul pakai pantat senjata, kami disuruh angkat muka dan dorang pukul hingga kepala luka. Mereka strom kami sampai di Polres."

'Mereka mau sembunyi kami dari masyarakat termasuk pengacara Hukum Ibu Olga Hamadi, lalu saat itu juga dong masukan kami berdua di sel, karena baju dan almamater kami berlumuran darah, mereka suruh buka baju dan jas Almamater itu. Dong cuci kemudian polisi dong cuci lalu belikan baju baru," tutur Kapisa.

Ia menjelaskan lagi, "Pihak polisi juga datangkan dokter mereka untuk obati luka-luka lalu dorang jahit Yali pu telinga. Selesai, jahit saya pu kepala yang luka itu."

Kata Alfares, "Saya sempat tidak bernafas baik. Minta ke rumah sakit, dong beli baju baru kasih baju dong ganti. Setelah itu, mereka buat berita acara. Saya sendiri menjadi saksi dalam aksi tersebut untuk memberikan keterangan".

"Kami diperiksa dari pagi pukul 09.00. Saya dan teman diperiksa sampai jam 11.00. Kemudian kami pulang ke rumah sekitar jam 01.00 setiba di rumah lagi, kemudian bapak dan mama bilang untuk visum minta luka-luka," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Yali Wenda telinganya sobek 3 jahitan, dagu goyang, karena dipukul pakai pantat senjata dan tulang belakang juga terasa sakit. Mereka toki saya pakai rotan juga. Mereka lihat luka kecil di kaki saya, lalu aparat dalam Polresta tambah tindis lagi pakai rotan hingga luka menjadi besar".

Mereka telah dipulangkan oleh polisi setelah mengalami siksaan yang berat. (HY/MS)

0 komentar:

Posting Komentar

KOLEKSI FOTO

|