[JAYAPURA]
Perdana Menteri (PM), Vanuatu, Mr
Moana Carcasses Kalosil akan menggugat dan mendorong penyelesaian persoalan
Papua diangkat ke dunia Internasional.
Untuk itu, PM Moana berencana membawa masalah Papua ke Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang akan bersidang di Jenewa, Swiss pada tanggal 4 Maret 2014.
Hal itu diungkapkan Koordinator Juru Runding Papua , Octovianus Motte kepada SP dari Amerika Serikat pada Jumat (28/2) dini hari. Octovianus Motte terpilih sebagi juru runding di luar negeri dalam Konferensi Perdamaian Tanah Papua (KPP) 2011, yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Juli di Jayapura.
“Nanti pada tanggal 4 Maret, PM Moana akan berpidato soal kondisi HAM di Papua dan ini adalah perjuang dia mengungkapkan apa yang terjadi di Papua,” ujar Motte yang telah memilih menjadi Warga Amerika Serikat.
Menurutnya, Mr Moana akan berbicara sekitar pukul 12.00 waktu Genewa. Dijelaskan, persolaan yang kembali diungkap adalah kondisi HAM di Papua dan pelurusan sejarah Papua.
“Terpenting juga PM Moana akan mengungkapkan soal kesalahan yang terjadi pada Pepera Tahun 1969, Act of Free Choice pada rakyat Papua Barat,” ujarnya.
Sidang tahunan itu akan dihadiri Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, President Dewan HAM PBB, Baudelaire Ndong Ella, Presiden PBB John W. Ashe, dan Komisioner Tinggi PBB Navi Pillay. [154/L-8]
Untuk itu, PM Moana berencana membawa masalah Papua ke Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang akan bersidang di Jenewa, Swiss pada tanggal 4 Maret 2014.
Hal itu diungkapkan Koordinator Juru Runding Papua , Octovianus Motte kepada SP dari Amerika Serikat pada Jumat (28/2) dini hari. Octovianus Motte terpilih sebagi juru runding di luar negeri dalam Konferensi Perdamaian Tanah Papua (KPP) 2011, yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Juli di Jayapura.
“Nanti pada tanggal 4 Maret, PM Moana akan berpidato soal kondisi HAM di Papua dan ini adalah perjuang dia mengungkapkan apa yang terjadi di Papua,” ujar Motte yang telah memilih menjadi Warga Amerika Serikat.
Menurutnya, Mr Moana akan berbicara sekitar pukul 12.00 waktu Genewa. Dijelaskan, persolaan yang kembali diungkap adalah kondisi HAM di Papua dan pelurusan sejarah Papua.
“Terpenting juga PM Moana akan mengungkapkan soal kesalahan yang terjadi pada Pepera Tahun 1969, Act of Free Choice pada rakyat Papua Barat,” ujarnya.
Sidang tahunan itu akan dihadiri Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, President Dewan HAM PBB, Baudelaire Ndong Ella, Presiden PBB John W. Ashe, dan Komisioner Tinggi PBB Navi Pillay. [154/L-8]
0 komentar:
Posting Komentar