Ada Prokasi Besar yang di lakukan Oleh orang Papua barat sendiri untuk menggalkan Papua barat di daftarkan menjadi Anggota MSG.
Seluruh Rakyat Papua barat Menantikan, karena rencana Konggres Rakyat Papua yang ketiga akan segera di lakukan dan akan me lahirkan pemimpin tunggal untuk papua.
Saat itu Mereka mengisuhkan bahwa dalam konggres Rakyat itu akan hadir pulah seorang Peraih Nobel perdamaian Nelson Mandela, dan juga Kemenkopolhukan republik Indonesia Djoko suyanto, anggota konggres Amerika Serikat Eni Faleo Mafega
Sehingga para aktornya menganggap mereka itu lebih hebat di banding Para pemimpin dan faksi- faksi yang ada di papua, pada pembuktiannya, tanggal 17-20 di Lapangan Zakeus, depan Asrama Tunas Harapan, Padang Bulan Abepura.
Tidak satupun para undangan yang terhormat itu hadir dalam KRP III itu, bahkan yang lebih aneh lagi, para aktor diplomat pun tidak hadir, Salah satu dari Mereka katanya, sedang melobi di Presiden di Jakarta, tidur di hotel yang berbintang, uang dari mana??
Namun yang hadir sebagai Pembicara pada hari itu Hanya Pdt.Soctarez Sofyan yoman, dan Septer Manufandu, yang mereka anggap orang kedua,
Pada hari terakhir semua orang papua, dari pimpinan gereja di Papua,LSM, Masyarakat seluruhnya mengharapkan bahwa hasil terakhir dari KRP III itu melahirkan seorang Pemimpin baru sebagai pengganti Theys, atau mengaktifkan kembali PDP ( Persedium Dewan Papua), Namun hasilnya justru Mendeklarasihkan Negara Federasi, yang tidak diinginkan semua orang Papua. Sementara Di papua masih menduduki Indonesia,
Akibat dari deklarasi Negara Federasi itu, dua warga papua menjadi korban Penembakan Oleh Militer, atas nama Dani Kabepa, Yosafat Yogi, dan beberapa lainnya luka-luka. Sementara yang lainnya di tangkap disiksa, sampai di kantor polisi.
Upaya menggagalkan Aplikasi WPNCL.
West Papua National Coalition for Liberation / koalisi Nasional Papua Barat untuk pembebasan, bekerja sudah cukup lama untuk mempengaruhi negara-negara melanesia, bermula dari perorangan LSM sampai pada tingkat Negara di Vanuatu.atas kerja keras WPNCL Vanuatu memutuskan semua Hubungan Kerja Sama dengan Indonesia.
Upaya- upaya keras juga di jalankan oleh WPNCL, sebelum aplikasinya di serahkan ke sekretariat MSG, mereka bertemu Perdana menteri Vanuatu, PNG, Fiji, Solomon dan Kelompok perjuangan Kaledonia Baru. Baca Berita: “VANUATU, KEP. SOLOMON DAN FIJI DUKUNG PAPUA BARAT JADI ANGGOTA PENUH MSG” (http://tabloidjubi.com/)
Saat KTT MSG berlangsung ada Kelompok yang mengklaim mengklaim sah mewakili rakyat Papua Barat melobi untuk pengakuan di Melanesian Spearhead Group (MSG) Pemimpin Summit, pada saat sidang MSG berlangsung. http://www.fijitimes.com/
Sementara 6 bulan Kunjungan Menteri luar Negeri MSG ke Indonesia,ada oknum yang sama juga Menghalang- halangi dan juga meminta Vanuatu Harus Ikut Rombongan menlu MSG.Foreign Minister Mission ke papua barat hanya bertemu pejabat – pejabat Republik Indonesia asal papua dan kroni – kroni mereka, di laporkan juga sebelum pertemuan di laksanakan bersama Special Envoy Vanuatu, Hon. Joe Natuman, Tuan Andy Ajamiseba di hubungi via telepon oleh Perdana Menteri Vanuatu, Hon. Moana Carcasses Calosil dan memberitahukan bahwa Menteri Luar Negara Republik Federasi Papua Barat, Tuan Jacob Rumbiak ingin bertemu dirinya hari ini senin, 3 February 2014 dan memohon Tuan Andy A, untuk memberikan latar belakang dari Menlu NRFPB Jacob Rumbiak, dan Tuan. Andy menjelaskan bahwa Menlu Jacob Rumbiak adalah seorang Agen RI yang mengunjungi Jakarta dan menerima uang dari Jakarta sebesar USD.18.000,- dan misinya adalah untuk menggagalkan palikasi WPNCL kemudian PM Hon. Moana C. Calosil menjanjikan bahwa ini akan menjadi pertemuan terakhir kalinya bagi Menlu NRFPB untuk bisa bertemu, http://103.15.156.8/~versever/
Manufer itu pun tidak berhenti sampai disitu, namun pada pertemuan Pemimpin Melanesia Spearhead Group pertemuan di Port Moresby ,juga ikut Mencampurinya, akhirnya Perdana Menteri Vanuatu Joe Natuman mengadakan konferensi pers setelah perjalanan sangat sukses untuk MSG ke PNG. Perwakilan dari Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan (WPNCL) yang hadir dan itu untuk menentukan posisi Papua Barat di MSG dalam pertemuan Port Moresby lalu. Namun faktanya bahwa selain WPNCL ada Kelompok lain yang mengklaim mewakili rakyat Melanesia Papua Barat http://en.paperblog.com/
0 komentar:
Posting Komentar